Monday, August 20, 2007

Dokter Andreas Liando di Siloam Gleneages


Kepada yang terhormat:
Dokter Andreas Liando
Spesialis Anak RS Siloam Gleneagles
Karawaci Tangerang
Fax. 54210140, 54210153

Dengan hormat,

Saya menulis surat ini untuk memberitahu soal penyakit salah satu pasien Anda, Norman Harsono, yang rutin berobat, bahkan pernah opname, ke rumah sakit Siloam Gleneagle, sejak Norman berumur dua tahun. Norman adalah anak saya. Retno Wardani, ibunya, adalah mantan isteri saya. Saya mengikuti terus pengobatan Norman, termasuk lewat resep dan bukti pembayaran.

Saya kuatir ada aspek lain dari sakit Norman yang perlu Dokter ketahui. Pada 19 September 2005, Klinik Asma & Alergi Dr. Indrajana, Jakarta, mengadakan tes alergi terhadap Norman dengan 21 alergen makanan serta 12 alergen hirup. Hasilnya, Norman dinyatakan alergi terhadap tungau debu rumah, daging kepiting dan kotoran kecoak. Dokter L. Muliana menerangkan Norman tak boleh makan kepiting. Tempat sampah harus tertutup agar kecoak tak datang. Paling penting, sekaligus paling sulit, Norman harus terhindar dari tungau debu (dustmite).

Dia setiap pagi dan sore memakai obat hirup Seretide Inhaler 125. Menurut mereka, asma tak bisa disembuhkan tapi bisa dikontrol. Tungau debu biasa tinggal di kasur, sofa, bantal dan guling. Norman harus tidur dengan alas terpal agar saat tidur dia tak menghirup kotoran dari tungau debu. Dokter Muliana merekam semua nasehat ini dalam sebuah video agar semua petunjuk bisa didengar dan dilihat Retno serta Sri Maryani, pengasuh Norman.

Retno menolak melihat VCD tersebut. Retno juga tak percaya pada keharusan tidur dengan terpal. Dia sering mengeluh terpal membuat kasur jadi panas. Dia sulit tidur. Norman sering tidur tanpa terpal. Norman bolak-balik kembali ke dokter. Asmanya sering kumat. Tadi malam, sekali lagi, Retno menyembunyikan terpal Norman tidur. Sebaliknya, bila giliran tidur di rumah saya, dimana kamar bersih dan ranjang pakai terpal, Norman tak pilek dan batuk pagi harinya. Kalau diperlukan, Dokter bisa melihat health record Norman di Klinik Indrajana. Norman juga bolak-balik ke klinik tersebut.

Saya kira ini dulu informasi dari saya. Mungkin ada baiknya Dokter menanyakan isu ini kepada Norman langsung. Kiranya ini berguna untuk informasi pengobatan anak kami. Terima kasih.


Andreas Harsono
Jl. Palmerah Selatan Kav. 20
Senayan
Jakarta 10270


Norman Menjelang Perceraian
Retno dan Asma
Asthma Cases on the Rise Among Children
"Jangan Seenak Jidatmu Sendiri!"
Surat untuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia
Kronologi Hak Pengasuhan Norman Harsono

No comments: