Saturday, October 17, 2009

SMS Gangguan soal Seruan Pontianak

Harian Tribune Pontianak memuat iklan Seruan Pontianak di halaman kiri. Ini beda dengan harian Pontianak Post dan Borneo Tribune yang terletak di sebelah kanan pada Senin, 28 September 2009. Ini hanya soal penempatan. Iklan kanan lebih terbaca daripada iklan kiri. Namun namanya juga iklan sosial, penempatan kiri atau kanan, lebih ditentukan si suratkabar

Sabtu dan Minggu, 10-11 Oktober, saya menerima SMS yang isinya tak menyenangkan dari tiga nomor beda. Semua pesan ditulis dengan huruf besar. Kalau diperhatikan, mereka dikirim pada waktu hampir bersamaan. Saya ketikkan semua pesan ini agar ia on the record.

Indosat, operator telepon saya, juga membuatkan print out official Indosat, yang bisa digunakan sebagai barang bukti bila kelak diperlukan. Secara hukum, setidaknya pesan-pesan ini bisa dikategorikan "tindakan tidak menyenangkan" sesuai pasal 335 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (ancaman hukuman paling lama satu tahun penjara). Namun secara hukum masih belum sampai pada ancaman sesuai pasal 336 (ancaman paling lama lima tahun penjara).

Saya menjawab SMS pertama. Saya minta nama dan alamatnya agar bila saya ke Pontianak, saya bisa datang menemui. Namun tak ada jawaban. Saya kira si pengirim pesan juga sadar kalau tindakannya bisa berujung di jalur hukum.

Di Pontianak, pada hari yang sama, Agustinus dan Yohanes Supriyadi, dua aktivis dari etnik Dayak yang ikut Seruan Pontianak, juga mendapatkan SMS gangguan. Mereka juga belum bisa mendapatkan identitas dari orang-orang tsb. Agustinus melaporkan gangguan tersebut kepada polisi Pontianak Timur. Lagi-lagi dengan pasal 335. Saya juga sudah memberitahu polisi Tanah Abang, daerah dimana saya tinggal, soal SMS ini.

Agustinus dan Supriyadi masing-masing ketua dan sekretaris Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat. Ini semacam organisasi early warning system. Agustinus dulu guru matematika di sebuah sekolah Katholik di Pontianak. Supriyadi kini juga salah satu ketua Dewan Adat Dayak kota Pontianak.

Polisi menjelaskan tak mudah mencari identitas nomor. Sekarang orang mudah beli SIM card. Uang Rp 5,000-Rp 10,000 sudah bisa dapat nomor. Orang bisa daftar dengan nama dan alamat palsu. Polisi memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi bila kami merasa perlu. Keamanan gedung tempat saya tinggal juga tahu.

Sesuai UU Telekomunikasi, sebuah operator telepon bisa membuka identitas telepon yang terekam bila tindakan buruk si pemilik nomor terancam hukuman penjara lima tahun. Katakanlah, ia sudah berupa ancaman dengan "tenaga bersama" dan dilakukan "secara tertulis," sesuai KUHP pasal 336. Polisi bisa minta identitas pengirim SMS kepada operator telepon.

Saya kira informasi bahwa beberapa aktivis, yang ikut Seruan Pontianak, mengalami gangguan dan intimidasi, perlu diketahui masyarakat. Saya juga minta nasehat hukum kepada Fredi Simanungkalit dari Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia untuk urusan ini.

Sabtu lalu saya makan malam dengan George Junus Aditjondro ketika SMS ini mulai masuk. Aditjondro seorang investigative reporter dan dosen Universitas Sanata Dharma di Jogjakarta. Dia dikenal sebagai orang yang mengumpulkan data-data korupsi Presiden Soeharto ketika Soeharto masih berkuasa. Ketika tahu masalah ini, komentarnya pendek saja, "Kalau kau tidak pernah difitnah atau menerima ancaman, apa yang kau lakukan artinya tidak punya pengaruh. You don't make a dent."


SMS dari nomor 0812-57491378


Sabtu, 10 Oktober 2009 (18.09)

BORNEO TRIBUNE TAK PANTAS DENGAN MOTTONYA IDEALIS KEBERAGAMAN @KEBERSAMAAN. TAPI LINTAHTAIK PENGOBAR RESAH DAN ADU DOMBA KEBARAN PKI…BIADAB MUNAFIK

Sabtu, 10 Oktober 2009 (18.15)
KAMU DAN NUR ISKANDAR MEMANG BIADAB DAN MAFIA @ MANUSIA FIKIRAN ANJING @

Sabtu, 10 Oktober 2009 (18.35)
AKU ORANG PTK YG JUSTRU MUAK DNG KAU DAN AKU HANYA TAU NAMA DAN KELAKUAN KONYOL DAN TENGIL CINA SEPERTI KAMU,! DATANG KAU KE PTK KALAU MAU KETEMU AKU.

Sabtu, 10 Oktober 2009 (18.40)
KALAU KAU MAU TAHU AKU TANYA DENGAN MICHAEL YAN SIAPA AKTIVIS LSM YG BENCI DENGAN MODEL GERAKAN KAU YG TAK TAHU DIRI DAN TAK BERMORAL..

Sabtu, 10 Oktober 2009 (18.44)
KAU JANGAN MIMPI MAU MENJADIKAN INDONESIA SEPERTI MALAYSIA.! SAMSENG2 BUDUK YG BERKUASA

Sabtu, 10 Oktober 2009 (19.07)
BG AKU SEBAGAI AKTIVIS TIDAK TAKUT PADA SIAPAPUN KECUALI DNG KELICIKAN. SAMA2 KITA TIDAK SALING KENAL JADI BEGITU KAU ADA DI PTK SMS SAJA AKU AKAN DATANG SENDIRIAN.

Sabtu, 10 Oktober 2009 (19.11)
HIDUP MATI MILIK ALLAH SWT TAPI JIKA GILIRAN MATI ITU SAAT KITA KETEMU ITU AJALKU NAMANYA! PAHAM BUKAN.

SMS dari nomor 0878-19058329


Sabtu, 10 Oktober 2009 (19.06)

KAMI MENANTI DAN MENUNGGU KEHADIRAN ANDA DI PONTIANAK. TKS

Sabtu, 10 Oktober 2009 (20.03)
KAMI MENANTI DAN MENUNGGU KEHADIRAN ANDA DI PONTIANAK, TKS, KAMI YAKIN ANDA SEORANG YG PERLU TAMPIL ISTIMEWA DI HADAPAN KAMI DI PONTIANAK DNG BERBAGAI ARGUMENTASI ANDA BAGAIMANA INDONESIA KEDEPAN KHUSUSNYA KALBAR UNT ANDA,

Sabtu, 10 Oktober 2009 (21.49)
KAMI SANGAT MENGHARGAI KEBERANIAN ANDA, MAKANYA SANGAT MENGHARAPKAN KEHADIRAN ANDA DI BUMI KHATULISTIWA,

Sabtu, 10 Oktober 2009 (22.04)
TIDAK ADA JAWABAN DARI ANDA BAGI KAMI TIDAK ADA MASALAH, KARNA DI JKT JUGA ANDA TETAP BISA KITA BERJUMPA, KAMI JUGA SUDAH INGIN BERJUMPA ANDA DI JKT, DALAM WAKTU DEKAT INI, ASAL ANDA TAHU SAJA KARENA KAMI SANGAT INGIN BERJUMPA DNG ANDA YG SANGAT GIGIH DLM MERESPON DAN MENGANTISIPASI STIAP masalah yg ada,

Minggu, 11 Oktober 2009 (08.13)
KARNA KEHEBATAN ANDA, MAKA KAMI INGIN JUMPA DNG ANDA.

SMS dari nomor 0561- 7932449


Minggu, 11 Oktober 2009 (13.42)
ANDA AKAN TERPOJOK SEBENTAR LAGI. PASTI.

1 comment:

diKaNan said...

apa tindakan selanjutnya bg???