Monday, July 07, 2014

Kursus Narasi oleh Yayasan Pantau


Angkatan XIV
10 September 2014 – 28 Januari 2015

"Sejak bergabung di Pantau, saya belajar menulis lebih efisien dan paham makna menjadi seorang penulis. Suasana dan instruktur di Pantau mendukung pemula seperti saya membuat mimpi jadi kenyataan. Mimpi menerbitkan buku sendiri."
Firliana Purwanti -- program officer Hivos Asia Tenggara dan pengarang The Orgasm Project.

“Menurut saya, materi dan system yang dikemas dalam kursus Pantau, jauh lebih efektif dibandingkan kuliah beberapa semester di akademi atau bahkan universitas di Indonesia.”
Arifuddin A. Patunru -- pensiunan Bank Indonesia

Yayasan Pantau terletak di sebuah ruko sederhana di bilangan Kebayoran Lama. Sejak pertengahan tahun 2001, Pantau rutin bikin pelatihan menulis, terutama naskah panjang. Ada program singkat dua minggu. Ada juga program mingguan selama lima bulan.

KURSUS ini dirancang buat blogger, wartawan, serta aktivis organisasi nirlaba, yang ingin belajar verifikasi, menulis feature atau komentar, namun berguna juga untuk mereka yang rencana menulis panjang. Pendekatannya, nonfiksi.

Isinya 16 sesi, setiap Rabu pukul 19.00-21.00. Dua sesi dirancang dengan pembicara tamu, berkunjung ke rumah atau kantornya. Silabus dibuat acara mingguan dibuat agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar, membaca, dan mengerjakan pekerjaan rumah di sesela kesibukan kerja. Kursus ditekankan pada diskusi dalam kelas dan latihan.

Tugasnya, mencari dan menajamkan riset, latihan wawancara, liputan di lapangan, serta bikin deskripsi, feature, maupun profil. Ia juga mencakup isu pencemaran nama baik. Jumlah kata hanyalah pegangan. Ia bisa lebih pendek atau lebih panjang. Tugas akhir setiap peserta menulis sebuah narasi sekitar 5.000 kata.

INSTRUKTUR

Andreas Harsono @andreasharsono -- Wartawan Jakarta, anggota International Consortium of Investigative Journalists. Pada 1999 mendapatkan Nieman Fellowship di Universitas Harvard, ikut menyunting buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat bersama Budi Setiyono.

Budi Setiyono @inibuset -- Sejarahwan dan redaktur majalah Historia, ikut menyunting buku Revolusi Belum Selesai bersama Bonnie Triyana berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno serta buku Kepada Seniman Universal soal penyair A.S. Dharta dari Lembaga Kebudayaan Rakyat.

PEMBICARA TAMU

Pallavi Aiyar @pallaviaiyar seorang penulis India, tinggal di Jakarta, pernah bekerja sebagai koresponden harian The Hindu dari Beijing, Brussels dan Jakarta. Dia menulis buku Smoke and Mirrors: An Experience of China dan Punjabi Parmesan: Dispatches from a Europe in Crisis.

Metta Dharmasaputra @metta_ds sebagai wartawan Tempo, menghabiskan enam tahun menyelidiki dan menulis skandal penggelapan pajak Asian Agri Group. Dia menulis buku Saksi Kunci: Kisah Nyata Perburuan Vincent, Pembocor Rahasia Pajak Asian Agri Group, menghadapi ancaman, gugatan hukum, penyadapan telepon maupun kampanye hitam. Mahkamah Agung akhirnya menghukum Asian Agri bayar pajak Rp 2.5 triliun plus tunggakan pokok Rp 2 triliun. Hukuman pajak terbesar dalam sejarah Indonesia.

SYARAT DAN BIAYA

Peserta bisa dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, minat atau profesi. Kursus ini sering diikuti aktivis, wartawan, dokter, pengacara, mahasiswa, dosen, peneliti, chef, manajer dan sebagainya. Biaya kursus 4 juta rupiah dan bisa diangsur selama kursus.

Peserta dibatasi 18 orang untuk memudahkan lalu-lintas ide dalam kelas. Peserta diharapkan mengirim biodata dan contoh tulisan agar instruktur bisa mengenal background dan kebutuhan masing-masing peserta. Peserta juga diminta mengerjakan tugas membaca, latihan meliput, serta menulis pekerjaan rumah.

INFORMASI

Elisabeth Eva 0812-80934947
Khoiruddin 0815-84419200

Yayasan Pantau
Jl. Raya Kebayoran Lama 18CD
Jakarta 12220
Telp/Fax. 021-7221031/021-7221055

Silabus bisa dipelajari termasuk bahan bacaan serta sesi dengan pembicara tamu.

No comments: