Friday, December 07, 2007

“The reason why so few good books are written is that so few people who can write know anything.

-- Walter Bagehot
English economic journalist (1826 - 1877)



Norman Harsono created a set of cards that he called Food Monsters game. Players should do the scissor-paper-stone to attack the card of their opponents. Norman made them with a computer.

Clean Water, Dirty Business
Why people in Bandung have to pay so much money for their clean water? How should we react to PDAM Bandung effort not to pay its mounting debt to ADB?

Closure dan Perceraian
Janti Wigdjopranoto bikin analisis saga Norman Harsono dengan argumentasi bahwa perceraian belum tentu sama dengan penutupan atau closure suatu pernikahan.

Quo vadis jurnalisme Islami?
Percakapan dengan seorang mahasiswa soal "jurnalisme Islami." Bagaimana beda ranah agama dan jurnalisme? Apa beda propaganda, dakwah dan jurnalisme?

Polemik Sejarah, Pers dan Indonesia
Kapan "pers Indonesia" lahir? Apa 1744 dengan Bataviasche Nouvelles? Apa 1864 dengan Bintang Timoer di Padang? Soerat Chabar Betawie pada 1858? Medan Prijaji pada 1907? Atau sesuai proklamasi Agustus 1945? Atau kedaulatan Desember 1949?

Kursus Jurnalisme Sastrawi XIV
Idenya dari Washington DC, Janet Steele usul mengapa tak bikin kursus narrative reporting? Mulanya, dua kali saja. Kini ia bergulir terus, dari tahun ke tahun, tak terasa sudah angkatan ke-14.

Murder at Mile 63
A Jakarta court sentenced several Papuans for the killing of three Freeport teachers in August 2002. Why many irregularities took place in the military investigation and the trial? What did Antonius Wamang say? How many weapons did he have? How many bullets were found in the crime site?

Perjalanan Campania dan Roma
Setiap jengkal tanah di Napoli, Pompeii, Nocera, Salerno dan Roma, rasanya berisi sejarah peradaban Romawi dan Yunani. Apa makna realitas ini terhadap kesadaran manusia Barat?

Ford Foundation Menerima Draft Buku
Buku Debunking sudah selesai draftnya, diserahkan kepada Ford Foundation, namun masih butuh waktu hingga setahun sebelum terbit.

Protes Melawan Pembakaran Buku
Indonesia membakar ratusan ribu buku-buku pelajaran sekolah. Ini pertama kali dalam sejarah Indonesia, maupun Hindia Belanda, dimana buku sekolah disita dan dibakar.

Indonesia: A Lobbying Bonanza
Taufik Kiemas, when his wife Megawati Sukarnoputri was still president, collected political money to hire a Washington firm to lobby for Indonesian weapons. This story is a part of a project called Collateral Damage: Human Rights and US Military Aid

Dari Sabang Sampai Merauke
Sejak Juli 2003, saya berkelana dari Sabang ke Merauke, guna wawancara dan riset buku. Intinya, saya pergi ke tujuh pulau besar, dari Sumatra hingga Papua, plus puluhan pulau kecil macam Miangas, Salibabu, Ternate dan Ndana. Inilah catatan kecil perjalanan tersebut.

Hoakiao dari Jember
Ong Tjie Liang, satu travel writer kelahiran Jember, malang melintang di Asia Tenggara. Dia ada di kamp gerilya Aceh namun juga muncul di Rangoon, bertemu Nobel laureate Aung San Suu Kyi maupun Jose Ramos-Horta.

State Intelligence Agency hired Washington firm
Indonesia's intelligence body used Abdurrahman Wahid’s charitable foundation to hire a Washington lobbying firm to press the U.S. Congress for a full resumption of military assistance to Indonesia. Press Release and Malay version

From the Thames to the Ciliwung
Giant water conglomerates, RWE Thames Water and Suez, took over Jakarta's water company in February 1998. It turns out to be the dirty business of selling clean water.

Dark Alliance Rules High Seas
For decades Southeast Asian waters have been a hunting ground for murderous pirates who are growing increasingly daring and dangerous. What is Batam's role? Who are the pirates?

Media dan Jurnalisme
Saya suka menulis soal media dan jurnalisme. Pernah juga belajar dengan asuhan Bill Kovach dari Universitas Harvard. Ini makin sering sesudah diminta menyunting majalah Pantau.

Bagaimana Cara Belajar Menulis Bahasa Inggris
Bahasa punya punya empat komponen: kosakata, tata bahasa, bunyi dan makna. Belajar bahasa bukan sekedar teknik menterjemahkan kata dan makna. Ini juga terkait soal alih pikiran.

Dewa dari Leuwinanggung
Saya meliput Iwan Fals sejak 1990 ketika dia meluncurkan album Swami. Waktu itu Iwan gelisah dengan rezim Soeharto. Dia membaca selebaran gelap dan buku terlarang. Dia belajar dari W.S. Rendra dan Arief Budiman. Karir Iwan naik terus. Iwan Fals jadi salah satu penyanyi terbesar yang pernah lahir di Pulau Jawa. Lalu anak sulungnya meninggal dunia. Dia terpukul. Bagaimana Iwan Fals bangkit dari kerusuhan jiwa dan menjadi saksi?

2 comments:

Pandi said...

wahhh nih kalaedoskop, apa dunia dalam berita...... atau refleksi akhir tahun nihh. yang jelas bukan ngomongin flora dan fauna kan? hihihihihihihihi

Mel said...

uh well, new comer here. let me read all your posts first :)