Wednesday, July 20, 2016

Mahasiswa Papua di Yogyakarta


Oleh Eri Sutrisno


INI percakapan antara Gubernur Irian Jaya Isaac Hindom dgn Gubernur Jawa Tengah H. Ismail, yang disaksikan Simon P. Morin, kini komisaris PT Freeport Indonesia, serta diceritakan kembali kepada saya oleh sohib Mathias Refra, mantan wartawan Timika Pos di Jayapura.

Video intimidasi dan penyerangan terhadap asrama mahasiswa Papua di Yogyakarta pada Juli 2016.

Waktu Izaac Hindom jadi Gubernur Irian Jaya, suatu ketika beliau dapat telepon dari Gubernur Jawa Tengah. Ismail mengeluh karena ada beberapa mahasiswa asal Irian Jaya yang berkelahi.

Bapa Hindom, sesudah mendengar dengan seksama keluhan koleganya, menjawab, "Mohon maaf Bapa Gubernur, belakangan ini saya sibuk sekali, sehingga tidak sempat mengurus anak-anak saya itu."

Gubernur Ismail dengan takzim bertanya, "Sibuk apakah Pak Gub?"

Hindom menjawab, "Saya sibuk mengurus anak-anak Bapak, belasan ribu jumlahnya. Mereka datang sebagai transmigran. Harus disiapkan tanah, penginapan sementara, makanan, air bersih, sekolah, tenaga perawat ...."

Gubernur Jawa Tengah terdiam.

Bapa Hindom menyambung, "Jadi, tolonglah Bapa Gubernur mengurus anak-anak saya seperti saya dengan penuh kasih mengurus anak-anak Bapa yang pindah ke banyak tempat di Irian ini."

No comments: