Wednesday, May 11, 2011

Penyerang Cikeusik


BANYAK orang penasaran siapa pemuda yang menyerang paling depan rumah mubaliq Ahmadiyah, Ismail Suparman, di Cikeusik pada 6 Februari 2011. Dia ditayangkan televisi memakai jaket hitam serta menghardik, "Polisi minggir!"

Ketika melewati beberapa polisi, dia berteriak, "Kafir, kafir!"

Dalam video dia direkam masuk ke halaman rumah Suparman. Dia berhadapan dengan Deden Sujana, koordinator keamanan Jemaah Ahmadiyah Indonesia. Deden langsung memukul Idris. Maka penyerangan dimulai. Idris mengeluarkan golok serta memanggil rekan-rekan dia ikut mengepung rumah Suparman. Penyerangan ini berakhir dengan kematian tiga warga Ahmadiyah serta lima luka parah.

Idris bin Mahdani memakai golok, jaket hitam dan pita biru, menyerang warga Ahmadiyah di dusan Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Minggu 6 Februari 2011. © @Cikeusiktrial

Sejak 26 April 2011, identitas orang ini sudah diketahui. Dia bernama Idris bin Mahdani dari dusun Banyu Mundu, Kecamatan Kadu Hejo, Pandeglang. Dia disidang bersama 11 penyerang lain di pengadilan Serang.

Saya mengikuti perkembangan kasus ini lewat @Cikeusiktrial --sebuah live tweet soal pengadilan kasus Cikeusik di Twitter.

Dari persidangan pada 10 Mei 2011 diungkap bahwa Idris ditangkap polisi dari Polda Banten pada 17 Februari, 11 hari sesudah penyerangan Cikeusik, di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Menarik tentu mengikuti persidangan ke-12 orang di pengadilan Serang. Ia bisa jadi salah satu pengadilan bersejarah dalam perkembangan negara Indonesia. Dan Idris, tentu saja, jadi salah satu orang yang diperhatikan dalam persidangan ini.

Idris bin Mahdani, umur 30 tahun, warga dusun Banyu Mundu, Kecamatan Kadu Hejo, diancam pidana pasal 170 ayat 1 & 2 (penyerangan dan pengrusakan) dalam sidang pengadilan negeri Serang, Selasa 10 Mei 2011.© @Cikeusiktrial


You Tube Video
Police Guarded the House
Cikeusik Attack Begin
Cikeusik Mob Began Destroying Ahmadiyah House
Men in Blue Ribbon Arrive
Anti-Ahmadiyah Violence in Cikeusik

No comments: