Monday, November 02, 2009

The Man in the Iron Mask


Norman Harsono dan kawan-kawannya dari Grade 8 mementaskan karya Alexander Dumas "The Man in the Iron Mask" pada 31 Oktober 2009. Mereka bikin pertunjukan besar di auditorium Gandhi Memorial International School.

Ceritanya, ada seorang narapidana dalam penjara Bastille, yang selalu memakai topeng, selama pemerintahan Raja Louis XIV dari Prancis. Ternyata narapidana ini adalah saudara kembar Louis XIV. Dia dipenjara karena Louis XIV ingin berkuasa tanpa orang tahu bahwa dia punya saudara kembar. Tiga Musketeer berjuang membebaskan "Phillip" serta mendudukkan dia sebagai raja Prancis, menggantikan Louis XIV, yang kejam.

Para pemain dan guru berpose dengan kepala sekolah sesudah pertunjukan selama dua jam. Atas dari kiri ke kanan: Norman Harsono, Nishad Gunawardena, Principal AP Singh, Lee Dong Hyun, Sarthak Srinivas. Tengah: Ms. Nita, Ms. Nirmala, Mr. Alex Reyes, Ms. Meena, Ms. Shalini. Bawah: Joice, Lee Hyeon Ju, Ms. Priyanka.

Pertunjukan yang serius. Para pemain berlatih setiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu, untuk melatih pertunjukan mereka. Norman membawa hafalan setebal 50 halaman. Dia mendapat salah satu peran utama: Amos. Dia adalah satu dari tiga Musketeer. Ketika pertunjukan berlangsung, aku terpesona melihat permainan mereka, juga kostum para pemain maupun panggung. Norman bekerja keras untuk pertunjukan ini. Aku perhatikan rasa percaya dirinya juga meningkat karena memainkan pemain utama.

AP Singh, kepala sekolah GMIS, memuji pertunjukan ini. Dia bilang mutu pertunjukan ini, untuk murid-murid kelas delapan, adalah "world class." Dia bilang mungkin dia bias karena dia kepala sekolah GMIS. Namun dia bilang pertunjukan ini benar-benar luar biasa.

Kami sekeluarga pergi menonton pertunjukan ini. Sapariah, Sri Maryani dan aku. Kami ikut mendukung Norman selama latihan. Mulai dari jadi sparing partner dalam hafalan dialog hingga mengingatkan Norman untuk terlalu sering menunduk.

No comments: