Pada awal Juni 2005, aku pergi berlibur dengan anakku, Norman, dan Papa ke hutan lindung Meru Betiri. Kami pergi bersama Richard A. van Prehn, seorang guide dari Jember, yang ayahnya pernah jadi administrateur perkebunan di daerah Glenmore pada 1930-an hingga 1950-an.

Di pantai selatan Meru Betiri ada sebuah jazirah kecil bernama Sukamade. Selama ribuan tahun, Sukamade adalah tempat bertelur penyu-penyu raksasa dari Samudera Hindia dan Pacific. Jarak Jember-Sukamade 127 kilometer termasuk 15 km jalanan parah. Hanya kendaraan four wheel drive bisa masuk kesini.
Inilah pertama kali aku melihat penyu bertelur. Ini juga pengalaman penting untuk Norman untuk mulai mengenal alam. Ia terpesona lihat orang bikin gula kelapa. Ia juga melihat kebun coklat, kebun kopi, tanaman karet, pabrik karet dan sebagainya.

Pantai gelap sekali. Senter dilarang dinyalakan agar tak mengganggu penyu. Penyu butuh waktu sekitar satu jam dari laut untuk menelusuri pantai Sukamade, mencari pasir empuk hangat buat meletakkan telur. Lalu ia butuh waktu satu jam lagi untuk bertelur, sekitar 100 butir, lalu menutupnya dengan pasir.

Teluk Damai di Sukamade. Ada beberapa teluk yang cantik di Meru Betiri. Teluk Damai termasuk yang sering saya lihat dalam buku-buku tentang Meru Betiri. Norman menikmati perjalanan dengan Landrover Van Prehn. "It's more dangerous than roller coaster," katanya. Jalanan memang ala hutan. Untung masih musik kemarau. Kalau musim hujan, licin dan sering terjebak lumpur.

Dalam perkebunan milik negara, yang dinasionalisasi dari perusahaan Belanda pada 1958, juga ada unit kecil produsen gula kelapa. Asalnya dari tangkai bunga kelapa yang ditampung getahnya (dengan tempat plastik). Sehari diambil dua kali. Lalu dimasak di kuali raksasa. Asap panas sekali. Lalu dibagi di plastik-plastik kecil. Produksi ini dikerjakan oleh keluarga-keluarga Jawa yang turun-temurun kerja disini sejak zaman Hindia Belanda.
6 comments:
Pemandangannya buat mata n hati sejuk banget...tempat indah dan menyenangkan. Jadi ngiri nih pengen ke sana juga......
pak andreas,
saya ingin minta kontak anda (bisa email ataupun telepon) karena anda yang pernah kesana. saya dan teman-teman MAPASADHA berencana kesana untuk pengambilan data dan pengecekan langsung atas keberadaan perusahaan yang mengeksplorasi kekayaan mineral disana, padahal meru betiri adalah taman nasional. sehingga nantinya data tersebut dapat digunakan untuk melawan perusahaan tersebut dan juga bisa menyadarkan pihak-pihak terkait akan keberadaan meru betiri.
saya juga minta ijin untuk kesediaan bapak, apabila bapak memiliki link-link untuk mensuport kegiatan kami ini.
terima kasih.
(gaLih...CP: 081392209005, 0274-496228...email:the_gobloks@yahoo.com)
aku 3 hari di sukamade,benar2 blum terjamah deh disana.pokonya real adventure...yang blon kesana buruannn..nyesel abiz klo lom ksana...
melewati sungai2 kecil dan besar,perjalanan berangkat memakan waktu seharian deh,,,disana kita meliat penyu bertelur di malam hari,paginya qta maen kano di muara dekat pantai,meliat bunga raflessia juga di hutan,ke green bay-pantai dengan warna laut hijau-..di dekat penginapan banyak sekali kera2 jinak...pantainya sungguh indah dan ombaknya sangat tinggi,panatainya penuh batu2 curam dengan bukit2 indah...pasirnya halusss banget dan putih bersih....aku puas sebagai warga banyuwangi sudah pernah kesana,ijn juga udah,yang belom mah ke plengkung...he8x..maybe next time ke plenghkungnya......
salam kenal pak, saya noe..saya dan teman2 rencana mau ke sukamade, mau tanya, sewa penginapan dsana berapa ya? kira-kira cukup berapa orang? mungkin ada alternatif lain selain menginap di penginapan?terima kasih.
sukamade sangat dahsyat tapi ati2 kejatuhan ranting, kalo kecil sih never mind tapi kalo agak gede hehehehehe....
Post a Comment