Thursday, June 07, 2007

Pertanyaan soal metodologi Indexpress

Dear Agung,

Terima kasih untuk emailnya. Kami senang Pantau masuk kategori organisasi yang diperhitungkan dalam proyek "Seabad Pers Indonesia" buatan Indexpress. Ini suatu penghargaan buat Pantau mengingat dalam 100 tahun terakhir ini ada ribuan, bila tidak puluhan ribu, organisasi media di kepulauan yang kini disebut "Indonesia."

Ada beberapa rekan saya, termasuk Budi Setiyono dan Bonnie Triyana, menganjurkan saya melihat dulu konsep dan metodologi seleksi ini sebelum menjawab pertanyaan Anda. Mereka alumni sekolah sejarah. Mereka juga pernah menerbitkan buku kumpulan pidato Soekarno Revolusi Belum Selesai. Mereka berpendapat setiap penulisan sejarah harus diketahui konsep dan metodologinya. Mengapa Pantau dan Flores Pos yang masuk kategori Indexpress? Mengapa bukan mingguan Modus? Suara Perempuan Papua? Harian Borneo Tribune?

Anda menyebut Bataviasche Nouvelles yang terbit 1744-1746. Mengapa patokannya bukan 1744? Mengapa bukan Tjahaja Sijang yang terbit di Minahasa sejak 1868? Atau Soerat Chabar Betawie di Batavia (1858)? Mengapa patokannya Medan Prijaji?

Saya merujuk data-data tadi dari tiga buku: (1) Abdurrachman Surjomihardjo (ed), Beberapa Segi Perkembangan Sejarah Pers di Indonesia, Penerbit Buku Kompas, 2002; (2) David Henley, Nationalism and Regionalism in a Colonial Context: Minahasa in the Dutch East Indie, Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde, Leiden, 1996; (3) Claudine Salmon, Literature in Malay by the Chinese of Indonesia: A Provisional Annonated Bibliography, Association Archipel, Paris, 1981.

Anda mungkin tahu bahwa Pantau punya minat besar terhadap penulisan sejarah media. Rubrik ini sering diisi oleh Setiyono. Dalam penulisan sejarah, kami biasanya menerangkan proses kerja dengan transparan. Bisakah saya mendapatkan konsep dan metodologi penelitian ini?

Soal harian Flores Pos, saya kira sebaiknya ditanyakan langsung kepada Frans Anggal dan kawan-kawan di Pulau Flores. Pantau memang bekerja sama dengan Flores Pos namun ini tak berarti kami boleh menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka atas nama mereka bukan?

Sekali lagi terima kasih untuk perhatiannya.


Andreas Harsono

Sumber: Email Andreas Harsono kepada Agung Dwi Hartanto pada 7 Juni 2007 soal metodologi Indexpress

No comments: