Monday, April 05, 2021

Buku dan Laporan


Diskusi buku "Agama" Saya Adalah Jurnalisme bersama Janet Steele di Ubud, Bali, 2017.

Saya menerbitkan antologi –Jurnalisme Sastrawi (2005) bersama Budi Setiyono dan “Agama” Saya Adalah Jurnalisme (2011)—serta beberapa laporan soal hak asasi manusia termasuk Prosecuting Political Aspiration: Indonesia’s Political Prisoners serta In Religion’s Name: Abuses Against Religious Minorities in Indonesia. Minat saya berputar soal dua tema tersebut: jurnalisme dan hak asasi manusia. Pada 2019, saya menerbitkan buku Race, Islam and Power. Saya taruh berbagai naskah, laporan dan buku pada halaman ini. Baik bahasa Indonesia maupun Inggris. 


Laporan dua bahasa, berjudul 'Aku Ingin Lari Jauh’: Ketidakadilan Aturan Berpakaian bagi Perempuan di Indonesia, mendokumentasikan bagaimana berbagai peraturan pemerintah mewajibkan anak perempuan dan perempuan untuk mengenakan jilbab, busana Muslim yang menutupi kepala, leher, dan dada. Ia juga dilengkapi dengan video dalam bahasa Inggris dan Indonesia.

Ia menerangkan sejarah bermacam  peraturan wajib jilbab dan bagaimana perundungan yang terjadi secara luas untuk berjilbab telah menyebabkan tekanan psikologis pada perempuan dan anak perempuan. Anak yang tidak patuh dengan jilbab dipaksa keluar sekolah atau mengundurkan diri di bawah tekanan, sementara pegawai negeri kehilangan pekerjaan mereka atau mengundurkan diri untuk menghindari tuntutan terus-menerus memakai jilbab.

Race, Islam and Power (2019)

Buku ini adalah sebuah kisah perjalanan dari Pulau Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote serta Ndana, pulau kecil dan kosong, selatan Rote, berbatasan dengan Australia. Ia digabung dengan berbagai bacaan soal kekerasan etnik dan agama di Indonesia sesudah kejatuhan Presiden Suharto pada Mei 1998.

Perjalanan tersebut makan waktu lima tahun, antara 2003 dan 2008, lebih dari 70 lokasi, dilanjutkan dengan berbagai riset soal hukum internasional di bidang hak asasi manusia plus berbagai perundingan dengan penerbit buku. Total makan waktu 15 tahun.

Duncan Graham: ‘Race, Islam and Power’ A troubling tour through a pained land
David Robie: Indonesia’s political system has ‘failed’ its minorities – like West Papuans
Human Rights Watch: New Book on Ethnic, Religious Violence
"Race, Islam and Power" Book Commendations
Gunung Salak: Tempat Menyelesaikan Buku
Monash University Publishing: Race, Islam and Power
Sesudah 15 tahun, akhirnya buku terbit
More than 70 places for book reporting

In Religion’s Name: Abuses Against Religious Minorities in Indonesia (2013)

Human Rights Watch menerbitkan laporan soal diskriminasi agama pada Februari 2013 dengan sebuah video dan siaran pers yang merangkum isinya. Ini salah satu karya saya yang paling banyak menghasilkan esai turunan maupun wawancara di berbagai media.

The Jakarta Post: Discrimination holds back religious minority children
Carnegie Council: "Religious Harmony" Regulations Creating Dissonance in Indonesia
The Guardian: Indonesia's courts have opened the door to fear and religious extremism
PBS: Indonesian province turns up Sharia law after devastating tsunami
New Mandala: Undoing Yudhoyono’s Sectarian Legacy
New York Times: Indonesia Is No Model for Muslim Democracy
Jakarta Globe: Sufi Muslims Feel the Heat of Indonesia’s Rising Intolerance

"Agama" Saya Adalah Jurnalisme (2011)

Antologi ini diluncurkan di Pekanbaru pada 6 Februari 2011. Ia diadakan oleh lembaga pers mahasiswa Bahana Mahasiswa dari Universitas Riau. Judulnya berasal dari sebuah wawancara radio. Ia terdiri dari empat bagian: laku wartawan (termasuk elemen dan etika jurnalisme); penulisan; dinamika ruang redaksi; serta peliputan termasuk dan teknik wawancara.

Bagaimana memesan buku "Agama" Saya Adalah Jurnalisme?
Peluncuran Antologi di Pekanbaru
Kaos 'Agama' Saya Adalah Jurnalisme dari Pekanbaru

Prosecuting Political Aspiration: Indonesia’s Political Prisoners (2010)

Ia sebuah laporan Human Rights Watch setebal 60 halaman soal tahanan politik Indonesia di Papua dan Maluku. Jumlahnya sekitar 110 orang termasuk 68 orang yang ditangkap karena menari cakalele dan membentangkan bendera Republik Maluku Selatan pada 2007 di Ambon. Tahanan politik adalah orang yang ditahan secara semena-mena karena kegiatan politik mereka secara damai, tanpa kekerasan. Ia membuat saya kenal banyak tahanan politik termasuk Filep Karma dari Papua.

Press Release: Stop Prosecuting Peaceful Political Expression
Belajar dari Filep Karma
Rolling Stone: Perjuangan Seorang Pegawai Negeri Papua
A Former Political Prisoner’s Fragile Freedom in Indonesia
Filep Karma: Seakan Kitorang Setengah Binatang: Rasialisme Indonesia di Tanah Papua

Jurnalisme Sastrawi (2005)

Buku "Jurnalisme Sastrawi" setebal 320 halaman ini bisa dibaca semua dalam blog saya. Ia terdiri dari kata pengantar "Ibarat Kawan Lama Datang Bercerita" serta delapan naskah karya kawan-kawan kami.

Budi Setiyono dan saya memilih dan menyunting semua karya dalam buku ini. Ia terbit mulanya pada 2005. Ia memberi sembilan pertimbangan bila seseorang hendak menulis karya panjang. Analisis dalam namun isinya memikat. Slogannya, panjang, dalam dan terasa.

Liputan Panjang

Ada beberapa laporan panjang soal media dan hak asasi manusia, kebanyakan terbit di majalah Pantau.

Kecepatan, Ketepatan dan Perdebatan
Liputan bersama soal hari-hari terakhir Presiden Gus Dur di Istana Merdeka (September 2001).

Sembilan Elemen Jurnalisme
Resensi buku The Elements of Journalism karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (Desember 2001).

Dewa dari Leuwinanggung
Bagaimana penyanyi Iwan Fals bangkit dari keresahannya sesudah kematian putranya Galang Rambu Anarki (Oktober 2002).

Kebangsaan Indonesia dan kebangsaan Aceh dalam peperangan di ujung Pulau Sumatra (Desember 2003)

Bagaimana perusahaan air minum Jakarta diswastakan Presiden Suharto pada 1997-1998? (Mei 2004)

Former Indonesian president’s foundation served as conduit for push to overturn ban on military cooperation (September 2006)

Hoakiao dari Jember
Wajah seorang Tionghoa kelahiran Pulau Jawa pada zaman Presiden Soeharto (Januari 2007).

Ketegangan antara etnik Dayak dan Melayu mengorbankan orang Madura dan Tionghoa (Juli 2008)

Ahmadiyah, Rechtstaat dan Hak Asasi Manusia
Bagaimana melihat pelanggaran hak-hak asasi warga Ahmadiyah di Pulau Lombok dalam negara Indonesia? (Februari 2010)

Sunda Wiwitan, sebuah agama leluhur, mengalami diskriminasi, intimidasi, dan kekerasan sejak 1954 (Desember 2020)


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.