Thursday, April 04, 2013

Pernyataan Keluarga Korban Cebongan


Kami keluarga korban penyerangan biadab di LP Cebongan, Sleman Yogyakarta pada 23 Maret 2013 kecewa atas berbagai pernyataan-pernyataan yang berkembang di publik. Dalam suasana duka, kami membaca dan menyaksikan pernyataan-pernyataan berbagai pihak dalam merespon peristiwa tersebut. Kami menilai, berbagai pernyataan tersebut sangat tidak etis, tendensius dan tidak berprikemanusiaan. Kami pun menilai peristiwa penyerangan itu merupakan kejahatan kemanusiaan yang merendahkan nilai-nilai dan martabat kemanusiaan.

Sebagai warga negara, kami merasakan negara telah absen dalam peristiwa di LP Cebongan, tempat dimana seharusnya setiap warga negara merasakan aman dibawah perlindungan aparatusnya. Kami kecewa karena negara tidak hanya gagal melindungi namun pembiaran yang terjadi sudah dimaksudkan sebagai bentuk keterlibatan dalam membantai warga negaranya sendiri.

Kami mengetahui dari pemberitaan, bahwa saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan atas peritiwa tersebut. Demikian pula pihak TNI melalui KASAD telah membentuk tim investigasi internalnya. Tak ketinggalan Komnas HAM yang telah memulai penyelidikan dengan mengunjungi tempat peristiwa dan memeriksa saksi-saksi.

Kami keluarga menyambut baik atas inisiatif itu, meskipun bagi kami, respon yang ada lebih lambat dari apa yang menjadi harapan kami. Ditengah para pihak tersebut bekerja, kami menerima dan mendengar isu-isu, kami membaca provokasi-provokasi, dan kontra informasi yang secara sistematis disebarkan diberbagai segmen masyarakat.

Kami kemudian ragu atas kerja profesional tim yang dibentuk. Berbagai informasi dan dokumen penyelidikan yang seharusnya di jaga kerahasiaannya justeru berdedar dan menjadi bahan provokasi ke publik.

Kami keluarga korban menuntut kebenaran atas peristiwa tersebut, bukan kesimpulan dan opini yang jauh dari fakta. Dalam suasana duka yang mendalam, atas kepergian ke-empat saudara/keluarga, kami menyatakan:

1. Pentingnya segera Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono membentuk dan memimpin Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atas kasus penyerangan di LP Cebongan 23 Maret 2013;

2. Menuntut pertanggungjawaban Kepala Kepolisian Daerah DIY atas kebijakan dan ketidakmampuannya memberi perlindungan kepada para tahanan di LP Cebongan yang juga merupakan tahanan titipan Polda DIY. Kami menilai Kapolda DIY patut diperiksa oleh TGPF yang dibentuk olehh Presiden karena indikasi pembiaran atas ancaman yang telah diketahuinya.

3. Meminta Presiden sebagai panglima tertinggi TNI untuk memerintahkan kepada pimpinan TNI membuka diri dan bekerjasama kepada TGPF dan segera memerintahkan kepada panglima TNI untuk membubarkan tim investigasi internal TNI yang dibentuk oleh KASAD. Kami menilai tim internal TNI yang terbentuk tidak mampu memberi kebenaran atas peristiwa yang terjadi karena faktor independensi dalam penyelidikan.

Demikian pernyataan ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Taman Nostalgia, Gong Perdamaian Kupang, 4 April 2013

Victor Manbait
Keluarga Korban Yohanes Juan Manbait
Yani Rohi Riwu
Keluarga Korban Gamaliel Yermianto Rohi Riwu
Albert Yohanes
Keluarga Korban Hendrik Benyamin Sahetapy Engel
Yohanes Lado
Keluarga Korban Adrianus Chandra Galaja

Contact person Victor Manbait 0852-28048248

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.