tag:blogger.com,1999:blog-90605732024-03-11T10:20:36.201+07:00Andreas Harsonoandreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.comBlogger1285125tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-42136424384365066522024-03-08T12:10:00.000+07:002024-03-09T06:17:22.857+07:00王
"Andreas Harsono is not well known to the public but he is very well known among a small network of human rights activists, dissident scholars, Indonesian journalists, and foreign correspondents. He is often the fixer behind their stories – unacknowledged, unassuming, unselfish. Now he has shown just what a superb chronicler he is in his own right."
Clinton Fernandes of University of New Southandreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-47217552542401328742024-03-06T15:00:00.016+07:002024-03-09T06:41:11.512+07:00Indonesia Resmi Pakai Istilah Indonesia untuk ‘Yesus Kristus’ Perubahan Seyogyanya Jadi Batu Loncatan bagi Reformasi Kebebasan BeragamaJemaat Huria Kristen Batak Protestan, yang berusaha mendapatkan izin mendirikan bangunan sejak tahun 2018, mengadakan kebaktian di gereja sementara mereka di Cilebut Barat, Bogor. Gereja tersebut menggunakan istilah “Yesus Kristus” seperti kebanyakan umat Kristen di Indonesia. © 2022 Andreas Harsono/Human Rights WatchAndreasandreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-77134352391309580192024-03-05T09:00:00.016+07:002024-03-09T06:33:13.279+07:00Indonesia Officially Adopts Indonesian Term for ‘Jesus Christ’Change Should be a Springboard for Wider Religious-Freedom Reforms
A Christian congregation, which has been trying to secure a building permit since 2018, holds a service in their temporary building in Bogor, near Jakarta. The church uses the term “Yesus Kristus” like most Christian denominations. © 2022 Andreas Harsono/Human Rights WatchAndreas HarsonoIndonesia ResearcherHuman Rights WatchThis andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-59008897578340072442024-02-23T12:07:00.013+07:002024-02-24T08:01:26.587+07:00Forum Berbagi buat Penyintas Perundungan Busana Perempuan Beberapa anggota Forum Berbagi dalam demonstrasi Jakarta 2023.Forum Berbagi adalah group buat para penyintas perundungan busana. Ia bertemu online, minimal sebulan sekali, saling berbagi dan saling bantu, secara sosial, psikologis juga finansial. Ia rutin diadakan setidaknya setiap Jumat malam terakhir. Acara Forum Berbagi tak direkam, difoto atau dikutip kecuali ada izin dari pribadi andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-5626876011420414782024-02-09T19:00:00.003+07:002024-02-10T19:41:54.844+07:00Maklumat Komunitas Utan KayuMendekati hari pemilihan umum, kami meminta Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo mampu memperlihatkan diri sebagai pemimpin yang jujur dan adil. Waktunya tidak banyak, Tuan Presiden. Kita hendak terus menjadi bagian dari warga dunia yang beradab dalam berpolitik dan berdemokrasi, atau terlempar menjadi bangsa yang membiarkan kesewenang-wenangan menang. Kami sependapat dengan guru-guruandreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-73610127809385542932024-01-22T09:26:00.018+07:002024-03-03T09:32:57.712+07:00A Step for Freedom of Religion and Belief in IndonesiaGovernment Agrees to Recognize Smaller Religions on National ID CardAndreas HarsonoIndonesia ResearcherHuman Rights Watch In Indonesia, a believer in Judaism shows his new ID card with the religious column, "Belief in the one God." © 2023 Andreas Harsono/Human Rights WatchIn a step forward for freedom of religion and belief in Indonesia, citizens from smaller religious groups are now andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-42429179158028902212024-01-19T17:16:00.001+07:002024-01-19T18:35:59.994+07:0010 Pertanyaan soal Sejarah Jurnalisme di Indonesia SAYA susun semua pertanyaan ini buat diskusi bersama lembaga pers mahasiswa Didaktika di Jakarta pada 19 Januari 2024. Ini buat memantik diskusi soal sejarah jurnalisme di Indonesia. Ia mencakup periode Hindia Belanda. Semua jawaban, kecuali satu buah, dengan mudah bisa didapat dengan Google. -- Andreas HarsonoDiskusi di Didaktika, Universitas Negeri Jakarta. 1. Pada 1744, suratkabarandreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-8631145827366672552023-11-11T07:00:00.004+07:002023-11-11T10:28:41.334+07:00Seuntai Puisi di Sejuknya Udara Malam SalatigaBudi S. Tanuwibowo* Pesawatku keras bergoyangDi atas kota SemarangAwan tebal menghalangPesawat pun berguncangDan perjalananku pun berlanjut Ke kota Salatiga aku lalu dijemputBicara di perguruan tinggi ternamaUniversitas Kristen Satya WacanaDan di malam yang berudara sejukKenikmati seporsi sate dan es jerukAku jadi teringat seorang cendekiawanSoe Hok Djien alias Bung Arief BudimanAku andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-84113126618018707822023-10-14T06:00:00.006+07:002023-10-14T07:14:21.771+07:00Seorang Pemimpin yang Dipuja dan Dipuji adalah Manusia yang DigodaGoenawan MohamadSastrawan, salah satu pendiri majalah Tempo Banyak sekali pertanyaan, benarkah saya yang menulis sebuah statemen tentang pemerintahan Presiden Jokowi — tulisan yang ditandatangani “Gunawan Muhammad”.Itu bukan nama saya. Nama saya “Goenawan Mohamad”. Dalam paspor ada tambahan “Susatyo”.Tapi saya memang pendukung Jokowi. Bukan hanya pendukung yang pasif. Saya misalnya andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-50928269445762967752023-08-17T15:00:00.006+07:002023-08-30T15:32:36.496+07:00Kesaksian Siswi tentang Wajib Jilbab dan Perundungan di IndonesiaKomnas Perempuan Gelar Pertemuan Pertama Soal Peraturan yang DiskriminatifAndreas HarsonoIndonesia ResearcherHuman Rights WatchImam Nakha’i dari Komnas Perempuan membahas 120 peraturan wajib jilbab di Indonesia, 73 diantaranya masih berlaku, dalam pertemuan di Jakarta, 14 Agustus 2023. © 2023Andreas Harsono/Human Rights WatchHari Senin, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-31029019332361548772023-08-17T11:00:00.027+07:002023-08-28T19:26:10.293+07:00Indonesian Schoolgirls Testify on Mandatory Hijab and BullyingNational Commission Holds First Hearing on Abusive RulesAndreas HarsonoHuman Rights WatchImam Nakha’i of the National Commission on Violence Against Women discussing the 120 mandatory hijab regulations, 73 of which are still in force, in Jakarta, Indonesia, August, 14, 2023. ©2023 Andreas Harsono/Human Rights WatchOn Monday, Indonesia’s National Commission on Violence Against Women (Komnas andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-35841284306679740782023-08-14T14:00:00.029+07:002023-08-29T19:54:31.601+07:00Diskusi soal aturan wajib jilbab dengan Komnas PerempuanPernyataan dalam Focus Discussion Group dari Komnas Perempuan bersama beberapa kementerian, Badan Perencanaan Pembangunan, di Novotel Cikini, Jakarta. Imam Nakha'i dari Komnas Perempuan membuka acara di Novotel Cikini, Jakarta. Nama saya, Andreas Harsono, peneliti Human Rights Watch. Pada Maret 2021, kami meluncurkan laporan, “I Wanted to Run Away”: Abusive Dress Codes for Girl and andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-82753672721674857352023-08-07T04:36:00.004+07:002023-08-10T11:50:48.238+07:00Pelajaran Agama dan Kepercayaan
My daughter Diana E. Harsono presented me with her drawing on my best friend Filep Karma, a West Papuan man, who spent more than a decade in Indonesian prison. Karma is a spiritual individual, believing in God but not in his organized religious group. HERE I am organizing reports and videos in English which I consider to be helpful in studying religions and beliefs in several important andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-73602721649745221992023-08-03T14:17:00.070+07:002023-08-30T15:48:05.117+07:00Perundungan, Intimidasi, dan Kekerasan Wajib Jilbab
Sebuah sekolah negeri di Cibinong, dekat Jakarta, dengan aturan wajib jilbab. Ia salah satu sekolah yang muncul dalam laporan Human Rights Watch dengan beberapa kasus pemaksaan jilbab. PADA November 2010, Human Rights Watch menerbitkan laporan setebal 89 halaman, berjudul, Policing Morality: Abuses in the Application of Sharia in Aceh, Indonesia. Ia berisi persoalan yang andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-49607288665054526252023-07-13T07:25:00.006+07:002023-07-15T07:30:49.668+07:00Pada Ufuk KehancuranSadrah Prihatin RiantoLihat.Lihat.Kita diadu domba lagi! Kebencian pada sesamasedang dikobarkan lagi. Bahan bakar tengah disiram,ditumpah-ruahkan ke atas apiyang belum lagi sempat padam.Kemaha-benaran rasa dan pikir,tafsir dan makna, kuasa dan digdaya sedang dipertontonkan. Gamblang.Jelas.Terang.Tak hentiBahkan ketika semesta tengah lelapdalam gelap yang andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-88157607836605060152023-05-03T08:09:00.097+07:002023-05-14T09:15:51.643+07:00Jalan Sempit dan Berliku Kebebasan Pers di Asia TenggaraMakin bermutu jurnalisme, makin bermutu masyarakat.Andreas HarsonoRemotiviFirdan Haslih/Remotivi“Media yang bebas, tentu saja, bisa baik dan bisa buruk. Namun tanpa kebebasan pers, media akan selalu buruk.” Albert CamusPada Juni 1994, pemerintah Indonesia menutup tiga mingguan berita—Detik, Editor dan Tempo—yang memicu protes luas terhadap peraturan soal izin terbit dari pemerintah terhadap andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-9766848178351721282023-05-01T05:00:00.001+07:002023-05-29T16:32:47.109+07:00Belajar Radikalisme dari George J. AditjondroSeorang intelektual publik, kelahiran Pekalongan di Pulau Jawa, malang melintang di seluruh Indonesia, menulis dan mencoba menerangkan berbagai tantangan dari Aceh sampai Timor Timur.Andreas HarsonoGeorge Junus Aditjondro di Salatiga pada 1989.Pada 1989, George Junus Aditjondro mulai mengajar di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, setelah dapat gelar master Universitas Cornell, New York, andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-41726606341350160822023-04-29T08:25:00.031+07:002023-04-30T10:15:49.567+07:00Yesus versi DayakSeniman Dayak menggambar Yesus pada 1981 namun kurang dimengerti.Andreas HarsonoTribun PontianakPADA 1981, seorang seniman umur 23 tahun, diminta Pastor Bertus Visschedijk dari Nyarumkop, melukis sebuah kapel di Wisma Emaus. Visschedijk ikut membangun wisma tersebut. Dia memberi kebebasan kepada si pelukis muda buat menggambarkan suasana kekristenan, termasuk kelahiran bayi Yesus di sebuah andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-13296690730718900882023-03-23T21:00:00.037+07:002023-12-01T14:07:08.421+07:00Agama Kejawen, Presiden Soeharto dan Kebebasan BeragamaAndreas HarsonoSolopos
JIKA panjenengan naik mobil menuju timur dari Cilacap, sebuah kota pantai selatan Pulau Jawa, sekitar 45 menit, ada kemungkinan besar panjenengan akan lihat petunjuk jalan ke Gunung Srandil. Mampirlah ke sana. Dalam bahasa Jawa, Srandil gabungan kata “sranane” (harus) dan “adil.” Srandil bukan sembarangan bukit. Ia wilayah keramat dengan pohon beringin raksasa, lengkapandreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-9294036129663893312023-03-17T14:41:00.002+07:002023-04-21T18:46:28.116+07:00Forced from Home for Protesting Indonesia’s Mandatory Hijab RulesAndreas HarsonoIndonesia ResearcherWhen Elianu Hia shared a video on Facebook in January 2021, he never imagined that act would lead to him losing his home and small business in the Indonesian city of Padang, West Sumatra.Hia was upset that school regulations required his 17-year-old Christian daughter to wear a hijab to school. He recorded his meeting with his daughter’s teacher andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-89401714364238222602023-03-01T16:38:00.004+07:002023-05-11T06:34:56.546+07:00Biodata Andreas Harsono meliput Indonesia buat Human Rights Watch sejak 2008. Dia mulai karir jurnalistik dengan harian The Jakarta Post lantas The Nation (Bangkok) dan The Star (Kuala Lumpur). Dia ikut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen pada 1994 ketika pemerintahan Presiden Soeharto hanya memperbolehkan organisasi tunggal buat wartawan. Pada 1995, dia andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-77587642958991540152023-02-22T12:44:00.116+07:002023-05-14T19:02:52.891+07:00The Rocky Road to Press Freedom in South East AsiaBy Andreas HarsonoHuman Rights WatchA member of the College Editors Guild of the Philippines protests outside the presidential palace in Metro Manila, Philippines, January 17, 2018. © 2018 Reuters“A free press can, of course, be good or bad, but, most certainly without freedom, the press will never be anything but bad.” &andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-33253869694201015332023-02-21T06:14:00.004+07:002023-02-21T06:16:36.546+07:00Senam Pagi di Penjara TangerangPutu Oka SukantaPagi ini di depan rumah,Jalan kaki santai santaiDi Rawamangun setiap hariMelatih langkah dan otot kakiMeniti garis dalam bayanganMencegah oleng ke kiri ke kananMelatih napas mengolah gerakanBak dayung perahu menyimak gelombangTiba tiba entah langit cerah awan beriringanTiba tiba entah suara pintu pagar besiTiba tiba entah rasa haus,Mengingatkan suatu pagi di Tangerang(Penjara andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-71952363490405370132023-02-16T17:00:00.044+07:002023-02-19T09:16:50.840+07:00President Soeharto sold out Javanese spiritualism for the support of Islamists, and how that affected religious freedom in IndonesiaBy Andreas HarsonoCoconuts If you drive from Cilacap, a port and trading city on the southern coast of Java Island, and head east for 45 minutes, you may spot a sign pointing to Gunung Srandil. The mountain’s name is a combination of the Javanese words “sranane” (must be) and “adil” (just).Mount Srandil is no ordinary hill with a view of the Indian Ocean. It is also an ancient mystical andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9060573.post-89418615577826933522023-01-15T10:00:00.011+07:002023-01-18T09:12:35.886+07:00"Pengakuan" oleh Putu Oka SukantaPutu Oka Sukanta di Senayan, Jakarta, pada November 2022. Lelaki itu yang dihormatiDikawalTeman kerja yang disebut "pembantu"Lelaki itu yang dihormatiSiap membaca huruf-hurufdi kertas yang dipegangnyaTampak bergetar halusEntah angin sumilirSayup-sayupEntah getaran detak jantungPadahal dia hadir tidak di Ruang Pengadilan,Tapi di Balai Pertaruhan Martabat.Lelaki itu menenangkan jiwa,ketahuan andreasharsonohttp://www.blogger.com/profile/02683096898782751254noreply@blogger.com0